M Resky S 04/07/2020. Pecihitam.org – Hadits Shahih Al-Bukhari No. 51 – Kitab Iman ini, menjelaskan tentang pesan-pesan Rasulullah saw kepada utusan dari suku Rabi’ah untuk disampaikan kepada penduduk kampung mereka. Keterangan hadist dikutip dan diterjemahkan dari Kitab Fathul Bari Jilid 1 Kitab Iman.Bukhari no. 2076) Risalah ini kami tujukan kepada orang yang memiliki piutang pada orang lain. Ada sebagian saudara kita yang berutang pada kita mungkin sangat mudah sekali untuk melunasinya. Namun sebagian lain adalah orang-orang yang mungkin kesulitan. Sudah ditagih berkali-kali, mungkin belum juga dilunasi.M Resky S 09/07/2020. Pecihitam.org – Hadits Shahih Al-Bukhari No. 135 – Kitab Wudhu ini, Imam Bukhari memberi judul dengan “berlaku ringan dalam berwudhu” hadis ini membahas tentang kisah Ibnu Abbas sewaktu bermalam dirumah bibinya yaitu Maimunah dan ikut Rasulullah saw untuk salat malam. Keterangan hadist dikutip dan diterjemahkan
Daripada ‘Abdullah bin ‘Amr RA daripada Nabi SAW bersabda: "Seorang Muslim (yang sempurna Islamnya) ialah (apabila) seseorang Muslimin (yang lain) selamat daripada (keburukan) lidahnya dan tangannya, manakala seorang muhajir (yang berhijrah) adalah seseorang yang meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT.” (Hadith riwayat al-Bukhari,No. 10, 6484, Muslim, No. 40)
Hadis Imam Bukhari. No: 4640 Kitab: KEUTAMAAN AL QUR'AN Bab: Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عُثْمَانَ
The Prophet (ﷺ) said, "Faith (Belief) consists of more than sixty branches (i.e. parts). And Haya (This term "Haya" covers a large number of concepts which are to be taken together; amongst them are self respect, modesty, bashfulness, and scruple, etc.) is a part of faith."
Sahih al-Bukhari ( Arabic: صحيح البخاري, romanized : Ṣaḥīḥ al-Bukhārī) [note 1] is a hadith collection and a book of sunnah compiled by the Persian [1] scholar Muḥammad ibn Ismā‘īl al-Bukhārī (810–870) around 846. Alongside Sahih Muslim, it is one of the most valued books in Sunni Islam after the Quran.