Resensi] Rinduku Sederas Hujan Sore Itu - J. S. Khairen 3 jam yang lalu [Review] KKN di Desa Penari 2 bulan yang lalu Female Blogger of Banjarmasin. [Review Novel] Twivortiare by Ika Natassa at Literasikk 2 tahun yang lalu Love Smile. credit pict by Nala Salma NabilaJudul Buku KKN di Desa PenariPenerbit PT. Bukune Kreatif Cipta, JakartaJumlah halaman 253 + vii halamanPeresensi Nala Salma Nabila / Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang Buku KKN di Desa Penari adalah karya Simpleman. Dia adalah username dari sebuah akun anonim yang sering menulis cerita horor di Twitter. Dia juga yang menulis cerita di buku ini. Pada 2019, utasnya yang berjudul KKN di Desa Penari menarik perhatian pengguna Twitter Indonesia. Cerita ini sempat menjadi trending topic dan pembahasan dimana-mana hingga beberapa hari. Banyak orang mengatakan bahwa kisah KKN di Desa Penari itu menyeramkan sehingga utas tersebut sangat populer. Pada 1 September 2019, penerbit Bukune mengumumkan bahwa utas populer tersebut akan di adaptasi menjadi buku. Tak lama setelah itu, pada 16 September 2019 buku KKN di Desa Penari resmi dirilis. Awal mula Simpleman menulis cerita ini adalah saat dia tidak sengaja mendengar cerita ini dari teman ibunya. Teman ibunya menceritakan tentang pengalaman yang dia alami di sebuah desa kepada ibu Simpleman. Setelah itu, Simpleman mengikuti ibunya dan ikut menyimak kelanjutan cerita tersebut. Simpleman juga meminta izin kepada teman ibunya untuk menceritakan kembali kisah itu di Twitter. Teman ibu Simpleman berpesan agar menyamarkan nama lokasi agar tidak menimbulkan kesan buruk pada lokasi tersebut. Buku KKN di Desa Penari berisi kisah sekelompok mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN di sebuah desa. Mereka melakukan kegiatan tersebut di sebuah desa yang masih kental dengan hal-hal mistis. Segala pengalaman tak mengenakkan mereka rasakan selama sekitar 45 hari di desa tersebut. Mulai dari melihat wanita yang menari di hutan, mendengar nyanyian aneh, tubuh menjadi berat dan hal menyeramkan lainnya. Penulis secara tidak langsung mengingatkan kita untuk selalu menjunjung tata krama di mana pun kita berada. Semua masalah dalam cerita tersebut berasal dari para mahasiswa yang melakukan KKN itu tidak mematuhi aturan desa itu. Sebagai pendatang harusnya kita mematuhi dan menghormati apa saja yang ada dalam tempat yang dikunjungi. Apalagi dalam cerita ini, desa tempat dilakukannya KKN adalah desa yang masih sangat kental dengan hal mistis. Lokasi desa itu juga sangat terpencil dan masuk ke hutan. Masyarakatnya juga masih menjunjung tinggi kepercayaan mereka terhadap nenek moyang. Widya, Ayu, Nur, Anton, Wahyu dan Bima adalah anggota kelompok yang melakukan KKN di desa penari. Desa ini dijuluki dengan “desa penari” karena dahulu banyak yang menjadi penari berasal dari daerah ini. Di desa ini juga masih banyak tempat dan benda-benda peninggalan para leluhur. Ada satu tempat terlarang di desa ini, yaitu Tapak Tilas. Tempat tersebut tidak boleh dimasuki oleh siapapun, bahkan warga asli desa tersebut tidak berani memasukinya. Di dalam buku ini diceritakan bahwa tingkah para mahasiswa tersebut membuat penghuni ghaib desa menjadi marah. Salah satu dari mereka melanggar aturan desa dengan pergi memasuki tempat terlarang. Ada juga yang membuat seperti perjanjian dengan makhluk halus disana hanya untuk mendapatkan sang pujaan hati. Tidak sampai disitu, bahkan dua orang dari sekelompok mahasiswa itu berani berbuat hal yang tidak senonoh. Mereka yang telah melakukan hal tersebut sungguh telah melewati batas wajar. Segala sesuatu yang kita perbuat pasti akan mendapat balasannya. Begitu juga dengan para mahasiswa yang berbuat seenaknya di desa penari. Dua orang yang sudah melewati batas wajar itu mendapat karma. Sukma dua mahasiswa tersebut terperangkap di dunia makhluk halus. Para makhluk halus yang membawa sukma kedua mahasiswa ini tidak mau mengembalikannya. Segala jenis pertolongan dan pengobatan tidak membuahkan hasil. Sehingga nyawa mereka berdua tidak bisa diselamatkan lagi. Mereka yang seharusnya mengerjakan proker Program Kerja di desa justru malah mendapat malapetaka. KKN yang seharusnya berjalan lancar agar bisa segera lulus kuliah pun menjadi hancur. Ini semua tidak akan terjadi jika seandainya para mahasiswa itu tidak mengedepankan hawa nafsu mereka. Banyak hal yang bisa dipelajari dari cerita ini, di mana pun kita berada tetaplah menjunjung tinggi tata krama. Tidak hanya tata krama, tapi sopan santun, sikap saling menghormati dan patuh terhadap peraturan juga penting. Tidak lupa untuk selalu beribadah kepada Allah SWT agar terlindungi dari bahaya. Semua yang telah terjadi dalam cerita ini tidak bisa kembali dan penyesalan selalu berada di akhir. Buku ini sungguh luar biasa, penulis bisa menyajikan cerita menyeramkan hingga seakan-akan kita ikut merasakannya. Adanya dua sudut pandang yang membuat isi cerita ini menjadi lengkap. Sudut pandang tersebut diambil dari tokoh Widya dan Nur. Dialog yang dikemas dalam buku ini juga bagus. Meskipun terdapat beberapa kalimat berbahasa Jawa tetapi penulis tetap menyertakan artinya. Sampul bukunya pun menarik dan terlihat menyeramkan untuk cerita horor seperti ini. Orang-orang yang belum pernah mendengar kisah KKN ini pasti akan melihat sampul bukunya terlebih dahulu sebelum membacanya. Meskipun cerita ini dibagi dalam dua sudut pandang, tetapi banyak yang terlihat seperti hanya diulang-ulang saja. Memang ada beberapa perbedaan antara sudut pandang Nur dan Widya, tetapi masih banyak yang diulang. Hal itu mungkin bisa membuat pembaca berhenti membaca novel ini di tengah cerita. Masih banyak juga kesalahan penulisan kata atau typo untuk ukuran novel yang sudah terbit. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, novel “KKN di Desa Penari” layak dibaca saat waktu senggang. Alur cerita yang masih kental dengan horor khas Jawa membuat cerita ini menarik dibaca.
BeliKKN di Desa Penari 1 Random Book dari Bukku. Harga Murah di Lapak Juniorcahaya. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak.
Judul KKN di Desa Penari Genre Misteri Penulis Simpleman Penerbit Bukune Kode Buku 813 SIM k Saya berikan sedikit sinopsisnya. Kisah singkatnya saya ambilkan dari tulisan di saja, “KKN di Desa Penari, Antara Fakta dan Fiksi”. Dikisahkan 6 mahasiswa dari sebuah kampus di Jawa Timur melakukan program Kuliah Kerja Nyata KKN. Mereka adalah Ayu, Widya, Nur, Anton, dan Bima. Mereka melaksanakan KKN selama 6 minggu di desa yang disebut Desa Penari ini. Empat dari enam tokoh utama dalam kisah ini diteror oleh sosok dari dimenasi lain di desa tersebut. Kisah ini berakhir tragis dengan hilangnya nyawa dua mahasiswa peserta KKN, meskipun tidak langsung meninggal di lokasi. Sekarang saatnya meresensi bukunya, “KKN di Desa Penari” by Simpleman. Awal mula saya melihat buku ini di etalase Gramedia, saya langsung ingin membelinya. Sayang semua buku yang didisplay dibungkus dengan plastik segel. Tapi saya tetap ingin membelinya, meskipun tidak bisa mengintip isinya. Saya hanya berharap akan mendapatkan detil-detil yang lebih banyak dibanding cerita yang beredar di internet. Bagaimana setelah plastik segel dibuka? Saya membaca lembar demi lembar, dan ternyata tidak jauh berbeda dengan tulisan yang beredar di dunia maya. Tulisan yang asli hanya disesuaikan sedemikian rupa agar lebih cocok untuk format novel. Perubahannya adalah penambahan kalimat-kalimat untuk menambahkan deskripsi setting dan perasaan yang dialami tokoh, penghilangan Bahasa Jawa, dan penambahan epilog. Selebihnya isinya sama. Bahkan ceritanya tetap dikemas dalam dua versi, yaitu versi Widya dan versi Nur. Akibatnya, ada banyak bagian yang berasa membaca ulang, terutama ketika tokoh Widya dan tokoh Nur berada dalam tempat dan waktu yang sama. Mari kita pilah inti dari resensi kita pada sisi keunggulan dan kekurangan dari novel KKN di Desa Penari. Tentunya resensi ini didasarkan pada sudut pandang saya. Mari kita mulai dengan kelebihan. 1. Kekuatan penggambaran setting Buat saya, setting novel KKN di Desa penari masi tetap terasa kuat. Cara penulis menggambarkan setiap peristiwa yang dilekatkan pada setting, membuat kita masuk di atmosfir situasi. Kita seperti bisa melihat tempat dan peristiwanya, meskipun tentu saja hal itu didukung oleh imajinasi pembaca. 2. Mempertahankan dua sudut pandang Sebenarnya tentang sudut pandang ini bisa menjadikan kelemahan dan kekurangan. Tapi kita bahas sisi kelebihannya dulu. Ketika sudut pandang cerita diberikan dari tokoh Widya dan tokoh Nur, maka pembaca tidak hanya mendapatkan cerita yang berbeda ketika dua tokoh tersebut tidak berada dalam satu tempat dan waktu. Pembaca juga mendapatkan sudut pandang yang berbeda ketika bermain di wilayah persepsi. Contohnya ketika Nur memandang Widya bersikap dan berbicara secara aneh ketika mereka bertemua hanya berdua di dapur. Begitu juga Widya, berpikir bahwa Nur juga berbicara dengan bahasa yang aneh, sepertinya bukan dia yang sedang berbicara. Contoh lain adalah ketika Widya merasa bahwa Nur menari. Padahal orang lain, termasuk Nur, melihat bahwa Widya lah yang menari. Sekarang kita beralih kepada kekurangan dari Novel KKN di Desa Penari. 1. Penghilangan Bahasa Jawa Menghilangkan bahasa Jawa bisa menjadi cara untuk membuat ceritanya jadi lebih bisa dinikmati oleh banyak orang, termasuk yang tidak menggunakan atau memahami Bahasa Jawa. Tapi kealamiahan dialog menjadi tidak terasa. Mungkin untuk orang yang tidak sempat membaca versi viralnya, tidak terganggu dengan hal ini. Tapi bukankah para pemburu noverlnya sebagian besar dilatarbelakangi karena viralnya cerita ini. Berarti mereka sedikit banyak telah mengakses ceritanya via internet. Karena menurut saya, Bahasa Jawa dapat memperkuat atmosfir cerita, selain menjaga keaslian peristiwanya. Bahasa Jawa identik dengan budaya tertentu, yang salah satunya bisa disebut dengan kejawen. Adat ke-jawa-an termasuk tentang kepercayaan kuno masyarakat Jawa, termasuk salah satunya kepercayaan memberikan penghormatan pada arwah leluhur melalui persembahan semacam sesajen. Karena itulah, Bahasa Jawa dapat memperkkuat atmosfir cerita. Tapi dalam versi novel, Bahasa Jawa banyak dihilangkan. Hanya pada bagian-bagian tertentu saja yang dipertahankan, seperti pada dialog Mbah Dok. 2. Menuliskan dua sudut pandang pencerita secara mirip Jika memang penulisan dua sudut pandang, yaitu versi Widya dan versi Nur diperuntukkan agar bisa menghayati persepsi kedua tokoh, itu tidak masalah. Tapi jika cara menceritakannya persis sama, maka untuk setting-setting yang melibatkan Widya dan Nur, akan terasa mengulang-ulang. Namun kelemahan ini tidak terlalu menonjol sih. Bahkan penulis bisa membuat pembaca menghayati sudut pandang berbeda, meskipun keduanya bertemu, misalnya saat Widya menari atau saat Mbah Dok berbicara dengan Widya. Demikian resensi Buku KKN di Desa Penari by Simpleman. Secara keseluruhan, saya masih menganggap ceritanya bagus, apalagi ada nilai plus penghayatan pembaca, karena ceritanya bersumber dari kisah nyata. Semoga resensi buku KKN di Desa Penari by Simpleman bermanfaat buat Teman-teman semua. Selamat membaca.. Jika ada tambahan review, baik kelebihan ataupun kelemahan buku ini, silahkan dishare aja yuk di kolom komentar!
SinopsisBridgerton. Foto: Dok. Netflix. Terletak di kelas bangsawan, keluarga ini juga mengikuti tradisi ajang perjodohan. Dhapne, anak keempat keluarga Bridgerton juga jadi harapan untuk keluarga guna ikut ajang perjodohan tersebut. Baca Juga : Kenal Lebih Dekat, Berikut Profil Aktor Serial Original Terbaru Netflix "Gadis Kretek".

Judul KKN Di Desa Penari Penulis Simpleman Penerbit PT. Bukune Kreatif Cipta Penyunting Sein Arlo Penyelaras Aksara MB Winata Penata Letak Bayu N. L. Desainer Sampul Raden Monic Ilustrator Ajon Anggara, Alvion Tebal 253 halaman Kategori Fiksi, Horor, Novel Harga Rp *** Sinopsis Buku ini menceritakan gadis bernama Widya yang datang ke sebuah desa di daerah Jawa Timur untuk KKN Kuliah Kerja Nyata pada saat awal Widya memasuki jalan menuju desa, Widya sudah mendapatkan "sambutan" yaitu suara gamlean dan juga sesosok perempuan sedang menari. Widya berpikir hanya dia yang mendapat pendengaran dan penglihatan aneh tersebut. Tapi ternyata temannya Nur pun merasakan hal yang sama, hanya saja Nur diam dan tak banyak bicara. Widya, Ayu, Nur, Bima, Wahyu dan Anton adalah anak-anak yang KKN di desa penari tersebut. Empat dari mereka menarik makhluk halus untuk mendekat, yang satu karena terlihat menarik untuk didekati, yang satu karena melakukan hal yang tak sepantasnya. Hingga menghancurkan KKN yang seharunya berakhir dengan baik. *** Awal aku membaca cerita ini yaitu disebuah thread di media sosial bernama twitter, awalnya aku sendiri mengulang beberapa kali ketika memutuskan untuk membaca ceritanya. selain karena takut cerita horor, ya karena aku malas baca saja, tapi ketika aku sudah masuk dalam cerita aku cukup asyik mengikuti alur yang dituliskan si penulis dalam cuitannya. Hingga munculah berita bahwa cerita KKN di Desa Penari ini akan dibuat buku, tak masalah untukku. Walaupun pada awalnya aku skeptis setengah mati, tapi pada akhirnya aku pun tertarik untuk membacanya dalam versi cetak. Kesempatan itu tak aku sia-siakan. Terima Kasih Bukune. Dalam proses pemilihan sampul sendiri, sepertinya Bukune mengalami beberapa problem karena banyak netizen yang kurang menyetujui ilustrasi sampul bukunya, yang sekarang ada di balik sampul hitamnya. Saya cukup puas dengan sampul yang digunakan sekarang, walaupun saya merasa bahan yang digunakan penerbit kurang bagus, terlalu kaku dan mudah mengkerut seperti habis dilipat. *** Plot dalam cerita tidak jauh berbeda dengan cerita di Twitter, hanya saja dibuku ada Epilog yang memang tidak diceritakan dalam thread , cerita dalam buku ini diambil dari sudut pandang orang ke tiga yang memfokuskan pada tokoh Widya dan Nur. Jadi 253 halaman dibagi menjadi bagian Widya dan Nur. Dengan alur yang kurang lebih sama dengan thread di Twitter. Ada beberapa perbedaan dialog kelakar Wahyu yang berbeda, yang sebenarnyapun memiliki pengaruh yang tidak banyak terhadap cerita. Yang aku suka adalah suasana horor dalam buku yang lebih terasa karena dibantu dengan deskripsi yang lebih matang, penggambaran situasi yang lebih bisa dibayangkan dengan baik. Membuat aku merinding saat membaca bagian-bagian yang seram. Awalnya saya cukup berharap tokoh-tokoh di dalam buku bisa menjadi lebih kuat dan berkarakter, tapi ternyata aku tidak bisa berharap lebih. Buku ini memang cukup mirip dengan thread yang tersebar di twitter. Mungkin bisa dimaklumi dari berapa lama pihak penerbit memproses buku ini hingga sekarang sudah bisa mejeng ditoko buku. Aku merasa terlalu express. Semuanya serba cepat, sehingga cerita tidak banyak diubah dan masih sangat banyak hal yang sebenarnya bisa digali lagi. *** Selalu tersenyum bukan berarti selalu berbahagia, tidak pernah tersenyum bukan berarti selalu bersedih ;.

Dalam film KKN di Desa Penari terdapat sosok makhluk bernama Badarawuhi yang hingga saat ini masih menadi sorotan publik. Pasalnya, sosok Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari ini merupakan sosok setengah manusia cantik dan setengah ular. Sama-sama berkaitan dengan ular ataupun siluman ular, banyak muncul pertanyaan apakah ada kaitannya antara Badarawuhi dengan Nyi Blorong?
RESENSI ANALISIS KKN DI DESA PENARIJudul KKN Di Desa PenariPenulis SimplemanPenerbit PT. Bukune Kreatif CiptaPenyunting Sein ArloPenyelaras Aksara MB WinataPenata Letak Bayu N. Sampul Raden MonicIlustrator Ajon Anggara, AlvionTebal 253 halamanKategori Fiksi, Horor, NovelHarga Rp ini menceritakan gadis bernama Widya yang datang ke sebuah desa di daerah Jawa Timur untuk KKN Kuliah Kerja Nyata pada saat awal Widya memasuki jalan menuju desa, Widya sudah mendapatkan "sambutan" yaitu suara gamlean dan juga sesosok perempuan sedang menari. Widya berpikir hanya dia yang mendapat pendengaran dan penglihatan aneh tersebut. Tapi ternyata temannya Nur pun merasakan hal yang sama, hanya saja Nur diam dan tak banyak Ayu, Nur, Bima, Wahyu dan Anton adalah anak-anak yang KKN di desa penari tersebut. Empat dari mereka menarik makhluk halus untuk mendekat, yang satu karena terlihat menarik untuk didekati, yang satu karena melakukan hal yang tak sepantasnya. Hingga menghancurkan KKN yang seharunya berakhir dengan aku membaca cerita ini yaitu disebuah thread di media sosial bernama twitter, awalnya aku sendiri mengulang beberapa kali ketika memutuskan untuk membaca ceritanya. selain karena takut cerita horor, ya karena aku malas baca saja, tapi ketika aku sudah masuk dalam cerita aku cukup asyik mengikuti alur yang dituliskan si penulis dalam cuitannya. Hingga munculah berita bahwa cerita KKN di Desa Penari ini akan dibuat buku, tak masalah pada awalnya aku skeptis setengah mati, tapi pada akhirnya aku pun tertarik untuk membacanya dalam versi cetak. Kesempatan itu tak aku sia-siakan. Terima Kasih proses pemilihan sampul sendiri, sepertinya Bukune mengalami beberapa problem karena banyak netizen yang kurang menyetujui ilustrasi sampul bukunya, yang sekarang ada di balik sampul hitamnya. Saya cukup puas dengan sampul yang digunakan sekarang, walaupun saya merasa bahan yang digunakan penerbit kurang bagus, terlalu kaku dan mudah mengkerut seperti habis dalam cerita tidak jauh berbeda dengan cerita di Twitter, hanya saja dibuku ada Epilog yang memang tidak diceritakan dalam thread , cerita dalam buku ini diambil dari sudut pandang orang ke tiga yang memfokuskan pada tokoh Widya dan Nur. Jadi 253 halaman dibagi menjadi bagian Widya dan Nur. Dengan alur yang kurang lebih sama dengan thread di Twitter. Yang aku suka adalah suasana horor dalam buku yang lebih terasa karena dibantu dengan deskripsi yang lebih matang, penggambaran situasi yang lebih bisa dibayangkan dengan baik. Buku ini memang cukup mirip dengan thread yang tersebar di twitter. Tapi masih ada hal yang kurang dengan versi thread dari pada buku. Mungkin bisa dimaklumi dari berapa lama pihak penerbit memproses buku ini. Cerita ini masih bisa di gali lagi ceritanya. Nikita Putri

BerikutResensi Negeri Para Bedebah-Tere Liye. Baru-baru ini telah ditangkapnya sejumlah pria yang terduga kasus vandalisme. Namun, yang menjadi perhatian adalah salah satu buku novel penulis ternama Tere Liye yang menjadi barang bukti Aksi Vandalisme. Buku tersebut diketahui karya dari Tere Liye yang berjudul ' Negeri Para Bedebah '.

Poster Film KKN di Desa Penari. Foto/Twitter. Film KKN di Desa Penari resmi menjadi film horor tanah air terlaris sepanjang masa. Melihat antusias masyarakat terhadap film tersebut, film ini berhasil menggeser posisi Film Pengabdi Setan yang sebelumnya memegang posisi film horor tanah air terlaris sepanjang masa. Film yang diadaptasi dari kisah nyata yang dituliskan di akun Twitter simpleman ini, sebelumnya dikemas dalam sebuah novel. Film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata KKN di sebuah Desa terpencil. Film ini tayang di sejumlah layar bioskop seperti XXI, CGV, Cinepolis dan lain-lain. Film ini disutradarai Awi Suryadi dengan menggandeng Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Achmad Megantara serta beberapa aktris dan aktor Indonesia lainnya sebagai pemerannya. Berdasarkan postingan akun Instagram kknmovie, film ini sudah ditonton sebanyak orang dalam 11 hari sejak pertama rilis pada 30 April 2022. Bahkan, siang ini 16/05/2022 akun tersebut kembali mengunggah postingan pemberitahuan bahwa Film KKN di Desa Penari sudah menembus angka 6 juta lebih penonton. Tak hanya di Indonesia, Film KKN di Desa Penari juga ditayangkan di layar bioskop Singapura dan Malaysia sejak 12 Mei 2022. Tidak hanya memvisualkan kisah nyata pada film, nyatanya dalam film ini pun terdapat beberapa pesan moral yang disampaikan. Selain itu, pesan-pesan tersirat itu juga dapat menjadi pengingat bagi penonton apabila mengalami hal serupa pada film. Berikut beberapa pesan moral dari film KKN di Desa Penari yang dapat menjadi pelajaran Lakukan Pendekatan dengan Warga Sekitar Ketika datang ke suatu tempat dan ingin tinggal dalam waktu yang lama, sebaiknya kita melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan warga sekitar. Mendekatkan diri seperti mengobrol dan bertanya lebih dalam mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan selama di tempat tersebut. Mulai dari yang boleh dilakukan sampai yang tidak boleh pantangan dilakukan pun harus kita ketahui. Menghormati Adat Istiadat dan Kepercayaan Warga Setempat Dalam ceritanya, tokoh Ayu yang diperankan Aghniny Haque dan Achmad Megantara sebagai tokoh Bima, melakukan tindakan asusila di desa tempat mereka melakukan KKN. Selain itu, mereka juga menanam pohon di tengah jalan yang membuat masyarakat sekitar merasa tidak nyaman. Hal itu justru menimbulkan dampak negatif bagi teman-temannya. Sebaiknya saat datang ke suatu daerah, tentunya kita harus menghormati setiap adat istiadat yang dijunjung oleh masyarakat setempat. Baca Juga Resensi Film Raya and The Last Dragon, Tampilkan Budaya Asia Tenggara Jaga Etika Dimanapun Berada Tempat yang baru saja kita datangi pasti terdapat beberapa aturan yang harus ditaati. Maka dari itu, kita sebagai pendatang harus menjaga perbuatan serta etika selama di tempat tersebut dan tentunya menaati peraturan yang ada. Jangan Asal Bicara Tak hanya menjaga sikap, kita juga harus lebih berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan apabila sedang berada di tempat orang lain. Karena, bisa jadi apa yang kita ucapkan baik ataupun buruk bisa saja dapat mengganggu penghuni yang ada di tempat tersebut. Gunakan Akal Sehat Saat Mencintai Seseorang Terdapat scene yang menunjukkan bahwa Bima melakukan segala cara untuk mendapatkan Widya. Sebaiknya, gunakanlah akal sehat saat kita mencintai seseorang. Dan, jangan lupa gunakan perasaan untuk mengekspresikan rasa kemanusiaan dalam diri kita. Selain itu, juga jadikanlah logika sebagai pakem agar tidak kebablasan. Kompak Dalam Tim Kisah itu berakhir dengan hubungan antar kelompok yang renggang. Nilai moral yang bisa diambil adalah ketika pergi ke suatu tempat bersama satu kelompok harus kompak. Karena jika terjadi sesuatu, maka hal tersebut harus diselesaikan bersama. Selain itu, juga harus saling menghargai satu sama lain. Jangan egois. Jangan Mudah Menyerah Ketika kamu menghadapi situasi yang cenderung sulit, kamu harus bisa berusaha untuk tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Tetaplah optimis dan berpikir bahwa setelah kesulitan yang kamu alami pasti ada kemudahan untuk menghadapinya. Penulis Rio Romadhoni Pengurus LPM UkhuwahEditor Annisa Dwilya Budaya
Nontonstreaming dan donwliad film kkn di desa penari 2022 full movie kualitas hd 2022 sudah mulai tayang sejak sabtu 30 april 2022 setelah sebelumnya beberapa kali ditunda. Bacaan doa buka puasa tarwiyah dan arafah dzulhijjah jelang idul adha 2022 berdasarkan riwayat hadits 09.07.2022 · link nonton pertaruhan the series episode 1 hingga7 full
Film ini menjadi tren di tahun 2022 dimana tidak film telah ditonton oleh lebih dari 9,2 juta penonton. Keren bukan? penasaran dengan isi filmnya? Yuk, simak resensi film KKN Desa Penari di artikel ini karena akan di bahas berbagai unsur penting film mulai dari identitas film, sinopsis, dan latar. kelebihan dan kekurangan serta pesan moral yang terkandung di dalamnya. Identitas Film KKN Desa Penari Judul FilmKKN di Desa PenariPenulis NaskahLele Laila & Gerald MamahitSutradaraAwi SuryadiDurasi Film130 menitKategori Film HororPemain FilmTissa Biani sebagai Nur, Adinda Thomas sebagai Widya, Achmad Megantara sebagai Bima, Aghniny Haque sebagai Ayu, Calvin Jeremy sebagai Anton, Fajar Nugraha sebagai Wahyu, Kiki Narendra sebagai Prabu, Aulia Sarah sebagai Badadarawuhi, Aty Canser sebagai Sundari, Diding Boneng Zeta sebagai Mbah Buyut, Dwi Sri sebagai Mbah Dok, Andri Mashadi sebagai Ilham, Lydia Kandou sebagai ibu Produksi2022Perusahaan ProduksiMD Pictures Pichose Films KKN di Desa Penari merupakan film horor supranatural Indonesia yang cukup populer pada tahun 2022 kemarin. Film yang di sutradarai oleh Awi Suryadi berdasarkan cerita viral karya Simpleman. Film ini diproduksi oleh MD Pictures serta Pichouse Films dan dibintangi oleh artis-artis keren seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, dan Achmad Megantara. Sinopsis Film KKN Desa Penari Kisah bermula dengan keputusan Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu untuk melakukan KKN setelah mereka mengantongi izin dari orang tua mereka masing-masing. Di awal masa KKN semuanya tampak normal dan tak ada hal yang aneh. Namun, semua itu berubah ketika pada suatu katika, Nur dan Wdiya mengalami kejadian mistis yang aneh. Diceritakan dalam KKN di Desa Penari , Nur adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat hal-hal mistis di banding ke lima temannya. Bukan hanya cukup sampa disitu kepekaan tersebut justru membuat Nur merasa amat takut dan tertekan oleh situasi desa yang mencekam. Mula-mula Widya di teror oleh seorang roh penari yang mulai menjalar dan dirasakan oleh seluruh teman-temannya. Dan pada suatu ketika Nur bahkan kesurupan roh seorang nenek, dimana dari situ orang-orang mengetahui bahwa salah seorang teman Nur telah melanggar sebuah aturan. Yang berkaitan dengan keyakinan penduduk desa. Keadaan tersebut juga diperparah ketika satu malam, Bima secara diam-diam pergi ke sebuah tempat yang tak boleh ia datangi. Hanya bermodal nekat, pada saat itu Widya nekat memberanikan diri untuk mengikuti Bima. Dimana lantas ia tahu sesuatu yang tidak beres dan mengerikan sedang dilakukan Bima. Selain Wydia, Ayu juga menjadi sasaran roh jahat tersebut. Ia juga sering kesurupan dan tak sadarkan diri dan teman-teman lainnya tidak bisa menolong Ayu. Sementara di saat yang sama Bima terus melakukan hal-hal yang mengerikan tanpa peduli perkataan ke lima temannya. Hingga terjadilah kejadian yang lebih mengerikan yang dan merupakan malapetaka bagi mereka terutama Bima dan Ayu. Yang tengah melakukan hal yang tak senonoh di tempat larangan. Novel ini cukup membuat penonton bergidik ngeri karena jujur film ini cukup serem menurut saya. Kisah supranatural Badadarawuhi juga memberikan kesan yang cukup fresh karena memang baru diceritakan ada sosok nama itu selama perhororan di Indonesia. Latar Film KKN Desa Penari Dalam resensi film KKN di Desa Penari berikut merupakan latar dari film tersebut baik latar waktu atau pun latar tempat dalam film KKN di Desa Penari 1. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam syuting KKN di Desa Penari yaitu di Sebuah Desa bernama Pendukuhan Ngluweng, Kabupaten Gunung Kidul. Selain itu, syuting ini juga di lakukan di wilayah kabupaten Sleman dan Bantul Jogjakarta. 2. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam film KKN di Desa Penari adalah pagi hari, siang hari dan malam hari. Menurut kabar yang beredar KKN ini terjadi di tahun 2009. Tapi syuting film ini sekitar tahun 2020-2022 sebelum rilis. Kelebihan Film KKN Desa Penari Berikut merupakan beberapa kelebihan dari film KKN Desa Penari, diantaranya adalah Sudut pandang yang anti mainstream, dimana terdapat sudut pandang dua orang yaitu Nur da Wydia. Sinematik yang detail dan sosok gaib yang unik. Karena kisah ini mengangkat mahluk gaib yang lekat dengan kehidupan masyarakat dan kental dengan ritual pedesaan Indonesia. Transisi kamera yang apik menyajikan perubahan mulus pagi ke malam dan penari KKN di Desa Penari. Suasana tersusun rapi dan tidak dipaksakan menyeramkan untuk menakuti penonton. Jumpscares yang datang sudah membuat bulu kuduk merinding. Setiap tokoh berperan sangat begitu baik dan menjawai setiap perannya sehingga penonton merasa begitu masuk dalam cerita filmnya. Kekurangan Film KKN Desa Penari Berikut merupakan kekurangan dari film KKN Desa Penari, diantaranya adalah Ending yang kurang memuaskan karena film ini mengikuti sumber aslinya transisi alur scene seakan meloncat dari satu adegan ke adegan lainnya. Riasan Warga gaib tokoh sentral tergolong rap dan tidak berlebihan namun tidak berlaku pada para hantu penunggu yyang sedang berpesata di akhir cerita. Pesan Moral Film KKN Desa Penari Terakhir dari resensi film KKN di Desa Penari yaitu pesan moral yang terkandung dalam film tersebut adalah Jika kalian tidak percaya dengan hal mistis di suatu tempat maka hormatilah adat istiadat setempat, serta menerapkan budaya silaturahmi dengan orang lain ketika berkunjung di daerah orang lain.
DownloadKKN di desa Penari versi Peretas Media pada 01 September 2019 di folder Document 540.16 KB.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. IDENTITAS BUKUJudul buku KKN di Desa PenariPengarang Simpleman Penerbit PT. Bukune Kreatif Cipta Tahun terbit 2019Cetakan Kedua, Oktober 2019Ukuran buku 14x20 cmWarna buku Hitam Ketebalan buku IV + 256 HalamanKategori Fiksi, Horor, NovelPENJELASAN TENTANG KELEBIHAN BUKU 1 2 3 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya .
  • k4lfl28c4m.pages.dev/188
  • k4lfl28c4m.pages.dev/346
  • k4lfl28c4m.pages.dev/235
  • k4lfl28c4m.pages.dev/355
  • k4lfl28c4m.pages.dev/18
  • k4lfl28c4m.pages.dev/43
  • k4lfl28c4m.pages.dev/337
  • k4lfl28c4m.pages.dev/320
  • k4lfl28c4m.pages.dev/239
  • resensi novel kkn di desa penari