Hargarental mobil tidak termasuk : Parkir, Toll, Biaya Penyeberangan Kapal Ferry dari Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk (untuk rute ke Bali), dan Pelabuhan Merak - Bakauheni (untuk rute ke Pulau Jawa), Tiket Masuk Obyek Wisata, Konsumsi, Penginapan + Tipping Driver (suka rela mengikuti Penyewa).
Bicara tentang pulau kecil di Bali, banyak orang akan mengingat Nusa Penida atau Nusa Lembongan. Nah, bagaimana kalau sekarang kamu mencoba explore pulau baru, yakni Pulau Menjangan di Bali Barat? Yuk, cari tahu aktivitas apa saja yang bisa kamu lakukan di tentang Pulau Menjangan di Bali BaratSaat tiba di Pulau Menjangan, kamu akan merasa seolah tiba di pulau milik pribadi. Apalagi, kalau kamu datang saat weekday, bukan pulau yang masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Bali Barat ini tidak berpenghuni. Kamu hanya akan menemukan pos dan kantor pengelola taman nasional di gerbang kedatangan Pulau di mana Pulau Menjangan ini, lebih tepatnya?Pulau Menjangan terletak di Pulau Bali bagian barat laut. Atau lebih tepatnya di 'ujung kepala ayam' Pulau Bali. Luas Pulau Menjangan tidaklah besar, yakni hanya sekitar hektar. Jadi, untuk bertandang ke pulau ini, kamu harus menaiki perahu terlebih menjadi bagian dari taman nasional, maka penjagaan di Pulau Menjangan sangat ketat. Jadi, setiap turis yang datang ke pulau ini wajib lapor terlebih Nama Pulau MenjanganDalam bahasa Jawa, 'menjangan' memiliki arti 'rusa' atau 'kijang'. Ternyata, sejak dulu, pulau ini sudah menjadi tempat persinggahan rutin bagi rusa-rusa liar setiap tahunnya. Bagaimana bisa begitu?Setiap kali penghujung musim hujan tiba, banyak tanaman yang mulai bersemi dan bertumbuh. Tanaman tersebut adalah sumber makanan bagi rusa liar. Hal inilah yang memancing para rusa untuk menyeberangi lautan. Saat sumber makanan sudah habis, para rusa pun meninggalkan pulau untuk kembali ke tempat kedatangan rusa ini masih bisa kamu saksikan jika kamu datang di waktu yang tepat. Sayangnya, saat ini jumlah rusa liar yang datang ke Pulau Menjangan semakin berkurang. Maka dari itu, para turis wajib menjaga kelestarian Pulau Menjangan agar tidak mengganggu sumber makanan para Cara ke Pulau Menjangan?Untuk mencapai Pulau Menjangan, terdapat dua jalur yang bisa kamu tempuh, yakni dari arah Bali dan Banyuwangi. Kamu bisa menyesuaikan titik keberangkatan dengan itinerary dan arah kedatangan Transportasi ke Pulau Menjangan dari BaliJalur ini cocok untuk kamu yang sudah berada di Bali dan ingin mengisi waktu dengan main ke Pulau Menjangan. Ini langkah-langkahnyaYang pertama, kamu perlu menuju ke Pelabuhan Lalang. Durasi perjalanan bisa bervariasi, tergantung dari titik keberangkatanmu. Namun, dari Denpasar, Kuta, atau Ubud, durasi perjalanan kurang lebih 3-4 alternatif, kamu juga bisa menyeberang dari Dermaga Banyuwedang. Namun, biaya penyeberangan di titik ini umumnya lebih kamu bisa sewa boat ke Pulau Menjangan dan menyeberangi lautan selama 30-45 di sana, kamu perlu melapor ke pos penjagaan terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bebas bermain di Pulau ke Pulau Menjangan dari BanyuwangiCara kedua ini bisa kamu lakukan jika kamu berangkat dari Banyuwangi. Begini caranyaTitik keberangkatan ke Pulau Menjangan dari Banyuwangi cukup banyak. Kamu bisa mulai dari Pantai Watu Dodol, Pantai Bangsring, Pantai Kampe, atau Grand Watu Dodol. Jarak ke titik tersebut dari kota Banyuwangi kurang lebih 40 kamu bisa sewa perahu motor hingga Dermaga Menjangan. Durasi perjalanan kira-kira 45 lapor ke pos penjaga, kamu bisa bermain di Pulau Menjangan Budget ke Pulau Menjangan?Untuk pergi ke Pulau Menjangan, sangat direkomendasikan untuk kamu menggunakan pemandu atau ikut paket tur yang tersedia di titik-titik keberangkatan. Alasannya selain agar kamu bisa mengetahui spot-spot bagus dan aman untuk rekreasi, juga agar ada yang membantu perihal dasarnya, biaya menyeberang ke Pulau Menjangan dari Bali maupun Banyuwangi tidak jauh berbeda. Perkiraan biayanya yaituSewa perahu motor dan pemandu 1 hari tiket Taman Nasional Bali peralatan snorkeling atau tersebut tentu belum termasuk transportasi dari titik keberangkatan serta perbekalan dan makan siang. Jadi, siapkan budget yang lebih banyak, Wisata di Pulau MenjanganTaylor Simpson / UnsplashKegiatan apa yang bisa dilakukan di Pulau Menjangan setibanya kamu di sana? Ternyata banyak sekali lho, spot yang bisa kamu explore. Ini rekomendasi aktivitas seru yang bisa kamu lakukan untuk menghabiskan waktu di Pulau Berkeliling Menjelajah PulauMeski aktivitas incaran banyak orang di Pulau Menjangan adalah snorkeling atau diving, bukan berarti pulau ini tidak punya spot menarik yang bisa kamu bisa berfoto berlatar belakang dermaga Pulau Menjangan yang cantik dan instagramable. Selain itu, kamu juga bisa bermain dan selfie di pantai. Airnya yang jernih berkilauan pasti jadi penghias yang bagus di sosial media itu, kamu bisa melakukan trekking dan mengunjungi 8 pura yang berada di pulau ini. Namun, sebelum mulai trekking, sebaiknya tanya dulu apa kamu boleh berkeliling pulau. Selain itu, pastikan tetap tertib dan menjaga kebersihan, karena pura ini masih digunakan untuk Snorkeling dan Diving Pulau MenjanganKegiatan selam dan snorkeling Pulau Menjangan memang tidak boleh terlewatkan. Pasalnya, kondisi di perairan Pulau Menjangan cukup tenang. Bahkan, saat cuaca cerah, jarak pandang kamu bisa mencapai 50 meter, dengan kedalaman 10 meter saja, kamu sudah bisa menikmati hamparan terumbu karang dan biota laut yang menakjubkan. Jangan lupa minta guide kamu untuk mengambil foto bawah air, itu, penyelam lebih berpengalaman bisa mencoba beberapa spot selam, yakniAnker Wreck, yaitu bangkai kapal laut pengangkut budang yang karam saat peperangan. Spot ini ada di kedalaman 45 Gardens, yakni spot selam berkedalaman 40 meter yang ramai dengan kawanan belut moray serta terumbu karang berbentuk kipas alias kipas Rahasia Secret Bay. Sesuai namanya, spot ini masih belum ramai dengan penyelam. Di sini, kamu dapat menemukan berbagai biota laut yang cantik untuk kamu penggemar fotografi bawah bawah laut atau wall diving yang cukup terkenal dengan kedalaman hingga 60 lokasi diving dan snorkeling di pulau ini bahkan sudah terdengar hingga mancanegara, lho. Jadi, jangan heran kalau kamu melihat beberapa turis asing sedang menjajal perairan Pulau Singgah ke Pulau TabuhanJika mau, kamu bisa sampaikan ke pemandu untuk mampir sebentar ke Pulau Tabuhan. Sudah banyak juga paket tur yang menyediakan tur satu hari Pulau Menjangan dan Tabuhan. Di sini, kamu bisa istirahat dan berfoto di pasir putih yang halus bak bedak Liburan Mudah di Pulau MenjanganLiburan di Pulau Menjangan memang seru, namun bisa jadi repot juga. Kamu perlu persiapan matang untuk pergi ke pulau tak berpenghuni ini, misalnya dengan memilih penerbangan dan akomodasi yang nyaman, serta paket tur yang semua bisa kamu dapatkan dengan download aplikasi Traveloka. Percaya, deh, jika semua sudah terencana, liburanmu di Pulau Menjangan pasti jadi lebih asyik!Booking Hotel di Traveloka
BerkahLebaran, Omzet Penyedia Kapal Penyeberangan ke Pulau Maringkik Tembus Rp 1 Juta per Hari. Minggu, 8 Mei 2022 14:04 WIB. Tribun Lombok
Kompas TV regional berita daerah Rabu, 21 September 2022 1602 WIB MAKASSAR, - Dampak kenaikan harga BBM mebuat tarif penyebrangan antar pulau di makassar juga mulai alami kenaikan. Saat ini tarif penyebrangan antar pulau naik 5 ribu rupiah. Jika sebelumnya tarif penyebrangan antar pulau melalui pelabuhan kayu bangkoa makassar hanya 10 ribu namun sejak BBM naik tarif penyebrangan kini menjadi 15 ribu rupiah. Tak hanya tarif penyebrangan harga sewa kapal juga naik dan kini dikisaran 500 ribu rupiah meski sebelumnya hanya 400 ribu rupiah. kenaikanhargaBBM BBMnaik tarifpenyebrangan Sumber Kompas TV Makassar BERITA LAINNYA
Perahupenyeberangan tersedia setiap 20 menit ke pulau dan membawanya kembali ke Makassar. Pulau ini dibuka hingga pukul 24.00 Wita. Dulunya, pulau ini bernama Marrouw atau Meraux, dan dikelola sebagai resort dan tempat wisata bahari favorite sejak tahun 1964, Pulau ini juga mempunyai sistem keamanan 24 jam, didukung dengan fasilitas air tawar
Edi Krisnanto 44, guru SMP Negeri 285 Pulau Untung Jawa, terlambat mengajar. Kapal yang ditumpanginya terjebak hujan badai, Senin 13/4. Kapal yang ia tumpangi terombang-ambing akibat jarak pandang terbatas. Pelayaran yang seharusnya ditempuh 20-30 menit molor jadi 2 jam. Kisah korps ”Oemar Bakri” dalam versi lain rupanya turut mewarnai masalah transportasi Kepulauan Seribu.”Padahal, saya berangkat pukul dari Tanjung Pasir, ikut kapal sayur. Biasanya sampai sekolah pukul tadi pukul baru sampai,” tutur Edi, yang sudah mengajar di Kepulauan Seribu selama 5 ini mengingatkan kita akan nasib Oemar Bakri, sosok guru yang digambarkan Iwan Fals dalam berdomisili di Balaraja, Tangerang. Sepekan dua kali, ia pulang untuk mengunjungi keluarganya di wilayah daratan. Transportasi utamanya adalah kapal kayu kapal ojek yang berlabuh di Tanjung Pasir, Teluk Naga, Balaraja, ia berangkat sekitar pukul dengan bus. Ia harus mengejar kapal sayur yang berangkat ke Pulau Untung Jawa pukul Telat sebentar saja, ia harus terlambat menemui siswa-siswa di SMP Negeri 285 Pulau Untung Jawa. Harap maklum, jadwal kapal selanjutnya pada pukul dan yang dibutuhkan Edi sekitar Rp per pekan untuk mengajar di Pulau Untung Jawa. Biaya kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Pasir-Pulau Untung Jawa Rp pergi-pulang. Adapun biaya lain dikeluarkan untuk ongkos naik bus dari Balaraja-Tanjung Pasir, ojek, dan bulan, Edi menerima gaji pokok Rp 4 juta. Kini, ia dan beberapa rekannya sesama guru sedang memperjuangkan tunjangan transportasi yang akan dihapuskan akibat perubahan kebijakan tunjangan kinerja daerah TKD statis dan dinamis. Sebelum kebijakan berubah, TKD dari DKI mencapai Rp 5 juta per bulan. Sementara nilai TKD yang akan diterima setelah pagu anggaran APBD 2015 mengacu pada APBD 2014 belum jelas.”Kebijakan baru itu tidak sesuai dengan karakteristik wilayah mengajar kami di pulau. Untuk kalangan pejabat struktural, mungkin ini menguntungkan. Tetapi, bagi pejabat fungsional seperti kami, lebih baik pakai kebijakan yang lama,” tutur Pulau Untung Jawa, Edi tinggal di rumah dinas. Rumah dinas itu baru hadir beberapa tahun terakhir. Sebelum ada rumah dinas, Edi harus mengontrak atau indekos di rumah utamaBagi warga Pulau Untung Jawa, kapal ojek ini merupakan transportasi utama untuk berbelanja kebutuhan pokok ke Pasar Kampung Melayu, Teluk Naga, Tangerang. Warga biasanya menyeberang dengan membawa sepeda motor. Itu dilakukan untuk memudahkan pergerakan mereka di darat.”Saya lebih suka berbelanja di Tanjung Pasir karena lebih murah. Di pulau, selisih harganya Rp 500-Rp per barang,” ujar Rara 29, petugas honorer Puskesmas Kelurahan Untung ke Pulau Untung Jawa memang lebih banyak dilayani dari Tanjung Pasir. Jika memilih dari Muara Angke, pengunjung bisa menumpang kapal tujuan Pulau Panggang atau Pulau Kelapa. Kedua kapal itu hanya berhenti di Untung Jawa jika ada pesanan. Tarifnya sekitar Rp per warga Untung Jawa, dahulu kapal cepat Kerapu milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta sering mengantar wisatawan ke pulau itu. Di Untung Jawa terdapat dua dermaga, yaitu dermaga kapal ojek dan dermaga kapal cepat Dishub DKI Dishub digunakan untuk kapal cepat dan kapal-kapal pejabat yang berkunjung ke pulau yang dulu bernama Amitterdam itu. Namun, karena kontrak pengelolaan kapal habis dan mesin kapal dalam masa perbaikan, pelayanan jasa penyeberangan kapal milik pemerintah sementara waktu lebih lamaTak hanya warga, wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Untung Jawa juga mengandalkan kapal ojek. Wisatawan menumpang kapal dari pelabuhan pangkalan militer Angkatan Laut Tanjung Pasir, Tangerang. Namun, bagi wisatawan dari Jakarta dan Tangerang, akses perjalanan darat ke Tanjung Pasir memakan waktu lebih lama daripada perjalanan laut ke Pulau Untung Kompas, Jumat 10/4, perjalanan dari Serpong, Tangerang Selatan, ke Pelabuhan Tanjung Pasir memakan waktu 2 jam. Salah satu titik kemacetan adalah kawasan M-1 dan perimeter Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jarak antara pelabuhan yang berada di Jalan Rasidan Kompleks, Teluk Naga, dengan Kota Tangerang sekitar 29 jalan yang buruk di dekat dermaga pun memperlambat perjalanan. Ada beberapa titik lubang jalan yang dipenuhi kubangan lumpur dan sisa air hujan. Lubang berdiameter hingga sekitar 50 sentimeter itu membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda dan apikDibandingkan dengan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Pelabuhan Tanjung Pasir lebih bersih dan teratur. Tidak ada bau amis ikan, tak ada jalan yang becek, dan tak ada pemandangan hitam pekat air sungai di sana. Pepohonan yang tumbuh di tepi pantai memberikan hawa sejuk bagi calon penumpang sebelum lokasi penyeberangan ini belum dilengkapi dermaga. Penumpang kapal ojek harus menaiki tangga kayu dan perpegangan pada alat bambu saat naik ke kapal. Kapasitas kapal penyeberangan sekitar 200 penumpang dan beberapa sepeda tiga pintu masuk bagi wisatawan yang ingin menyeberang. Masuk ke pangkalan militer TNI Angkatan Laut, pengunjung akan dimintai biaya Rp Itu termasuk ongkos parkir apabila kendaraan menginap berhari-hari di pangkalan. Karena dijaga oleh anggota TNI AL, penitipan di lokasi ini relatif Pelabuhan Tanjung Pasir cukup bersih. Ada fasilitas toilet di tepi pantai. Beberapa pedagang menjajakan ikan bakar, kopi, dan mi instan di warung yang menghadap pantai. Adapun jadwal keberangkatan kapal ojek dari Tanjung Pasir-Untung Jawa pukul dan Biaya penyeberangan Rp per orang. Namun, penyedia jasa kapal akan meminta ongkos kapal pergi-pulang. Alasannya adalah jaga-jaga soal keamanan kalau-kalau terjadi kecelakaan di perjalanan.”Ini kesepakatan bersama supaya kapal lain segera menolong kalau terjadi kecelakaan di laut,” tutur Ramli, anak buah kapal Mawar berbenah di pulau ini perlu terus dikawal demi kemaslahatan dan kesetaraan antara warga pulau dan warga daratan DKI Jakarta. DIAN DEWI PURNAMASARI
Alattransportasi penyeberangan kepulau ini sangat aman dan lancar dengan menggunakan perahu milik warga Pulau yang multi guna sebagai alat transportasi dan juga dipakai untuk menanam dan mengangkut rumput laut kering maupun basah, Pulau Libukang terletak kurang Lebih 15 Km dari ibu kota Jeneponto. From, Tamsil/Suardi
detikTravel Community - Pulau Menjangan di Bali menawarkan keindahan alam di daratan maupun bawa laut. Liburan irit bujet kemari pun bisa Menjangan mungkin belum sepopuler Karimunjawa apalagi Derawan, tapi bukan berarti keindahan alam bawah laut di pulau ini dapat dipandang sebelah mata lho d'traveler. Terletak di Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, kecantikan Pulau Menjangan saat ini semakin hanya keindahan pantai dan pasir putihnya, banyak orang tertarik datang ke Menjangan karena suasana di pulau tersebut yang masih relatif tenang dan tak banyak wisatawan. Bujet yang dikeluarkan pun masih relatif Pulau Menjangan berasal dari nama hewan menjangan, sejenis rusa yang banyak terdapat di pulau seluas kurang lebih 175 hektar ini. Ya, di pulau ini traveler dapat berjumpa langsung dengan kawanan menjangan yang dibiarkan hidup bebas di alam lupa untuk selalu menyiapkan kamera, karena siapa tahu kawanan menjangan tiba-tiba lewat di depan kalian. Jepretan gambar menjangan dengan latar belakang laut biru maupun semak belukar kering, adalah objek langka yang bisa dijadikan kenangan tak Pulau Menjangan ini memang berada di Bali. Namun untuk menyebrang ke pulau ini ternyata tidak harus berangkat dari Bali, tapi bisa dari Banyuwangi yaitu dari Pantai Watu Dodol yang letaknya sekitar 6 km dari Pelabuhan Pantai Watu Dodol ini terdapat Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis yang menyewakan jasa kapal dan peralatan snorkeling di Menjangan. Banyak juga jasa open trip dengan titik kumpul Bali, Banyuwangi maupun mereka sudah menyiapkan tarif paket berkisar dari Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per orang dan sudah termasuk sewa kapal wisata 1 hari untuk ke Pulau Menjagan dan Tabuhan, sarapan, makan siang, tiket masuk tempat wisata, dokumentasi termasuk foto underwater, satu set perlengkapan snorkeling, air mineral dan kelapa muda, P3K, serta fee untuk tour leader. Waktu itu saya memilih ikut open trip seharga Rp 250 ribu. Memang akan lebih mahal jika dibanding liburan sendiri, namun karena saya liburan berlima dan untuk sekali berangkat kapal harus terisi minimal 10 orang, lebih baik kami ikut trip supaya tidak terbebani biaya sewa kapal yang lebih mahal jika hanya dibagi 5 datang sendirian atau kurang dari 10 orang, jangan khawatir, pihak kapal akan mengusahakan mencarikan tambahan penumpang jika ada dan mau hingga seat maksimal kapal open trip yang saya ikuti, titik kumpul ada di stasiun Banyuwangi Baru. Saya berangkat seorang diri dari Yogyakarta, naik kereta ekonomi Sri Tanjung seharga Rp 94 ribu selama 14 jam, dari Stasiun Lempungan Jogja dengan tujuan Stasiun Banyuwangi berangkat pukul pagi dan sampai di Banyuwangi pukul malam. Di stasiun saya sudah dijemput oleh rekan yang tadi pagi baru turun dari Kawah Ijen lanjut Baluran. Memang kedua destinasi tersebut termasuk favorit jika ke Situbondo dan itu kami beristirahat di rumah teman kami yang tak jauh dari stasiun. Traveler juga bisa menyewa homestay yang banyak terdapat di sekitar stasiun atau Pelabuhan Ketapang seharga Rp 150 ribu untuk 2 orang. Atau jika ingin gratis, bisa menumpang di rumah singgah informasi, ada teman yang berangkat dari Surabaya menggunakan kereta Mutiara Timur Malam, berangkat jam 10 malam dari Stasiun Gubeng dan sampai di Banyuwangi Baru jam pagi. Harga tiketnya paling murah dari Rp 100 ribu. Dari stasiun teman saya naik ojek yang waktu itu seharga Rp 20 hari, kami dijemput untuk menikmati indahnya matahari terbit di tepi Pantai Watu Dodol. Sayang saya tidak berfoto di Patung Gandrung saat itu. Setelah sarapan di warung yang banyak tersedia di tepi pantai, kami pun bersiap untuk menyeberang ke Pulau perjalanan menggunakan kapal ini normalnya adalah 45 menit hingga 1 jam. Jika tidak mengikuti paket wisata, biaya penyeberangan ke Pulau Menjangan via Watu Dodol ini bervariasi mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu, tergantung dari besar kapal dan kemampuan Menjangan ini tidak dihuni oleh manusia karena cukup susah mencari sumber air tawar, apalagi saat musim kemarau di mana pulau ini amat gersang, panas dan kering. Pulau ini hanya ramai dikunjungi sebagai tempat wisata dan tempat sembahyang bagi umat cerita awak kapal dan juga tour leader kami, ada 8 pura atau pelinggih di Pulau Menjangan, yaitu Pura Taman Beji, Pesraman Agung Kebo Iwa Hyang Brahma Ireng, Pagoda Agung Dewi Kwan Im Dewi Kemakmuran, Pendopo Ida Bhatara Lingsir Dalem Gajah Mada Hyang Wisnu Murti, Pura Sang Hyang Siwa Pasupati, Pelinggih Ida Bhatara Lingsir Watu Renggong, Pelinggih Sang Hyang Ganesha yang paling mencolok karena nampak dari tepi laut, dan Pura Segara Giri Dharma Kencana. Jadi selain wisata air, pulau ini juga bisa menjadi destinasi wisata wisata air, di Pulau Menjangan wisatawan dapat melakukan berbagai macam olahraga air seperti diving dan snorkeling. Pulau ini memang dikenal dengan wall-diving terbaik di Bali. Wall-diving merupakan salah satu jenis kegiatan menyelam pada kedalaman dengan mengikuti lajur tebing bawah bawah laut di Pulau Menjangan memiliki kedalaman mulai dari 20 hingga 60 meter lebih. Menarik bukan? Sayang saya hanya bisa snorkeling sehingga belum bisa membuktikan hal tersebut, hanya mendengar cerita dari tour leader saat itu dan foto-foto yang ia traveler yang ingin ke pulau ini, bawalah drybag untuk melindungi pakaian, peralatan elektronik, dan makanan supaya tidak basah. Baju ganti yang rapi dan sopan juga diperlukan jika ingin melihat-lihat sejumlah pura yang ada di pulau sangat cerah dan ombak tak terlalu tinggi pagi itu. Tapi untuk yang mudah mabuk laut, cukup membuat mual dan pusing. Jadi pastikan mengisi perut terlebih dahulu ya. Setelah hampir 1 jam terombang-ambing di atas kapal, Pelinggih Sang Hyang Ganesha atau Pura Ganesha mulai terlihat dari dominasi warna putih, patung Ganesha setinggi 15 meter yang berada di ujung pulau ini nampak mencolok. Kapal berhenti di sejumlah titik seperti spot Coral Garden, spot Sandy Slope, dan ditunjukkan spot Anchor Garden adalah hamparan puluhan jenis terumbu karang yang dangkal. Terdapat berbagai jenis biota laut dan jika beruntung kita bisa melihat penyu. Saya melihat banyak sekali ikan yang tak saya ketahui itu kami ke Sandy Slope, spot snorkeling bagi pemula yang berada di dekat dermaga dan saya melihat banyak bintang laut. Cantik sekali. Sekitar pukul 12 siang kami makan siang di Pulau yang ingin diving, biasanya diajak ke spot Anchor Wreck, yaitu lokasi diving yang cocok bagi para penyelam yang telah berpengalaman atau profesional. Di lokasi ini terdapat bangkai kapal yang telah berkarat, lengkap dengan penjelasan tour leader kami, kapal ini adalah kapal laut Belanda yang tenggelam pada abad ke-19 saat Perang Dunia II. Untuk melihatnya kita harus menyelam sekitar 45 tidak ada yang berminat dan tidak ada yang bisa diving, kami tidak berhenti di spot itu, namun memilih bersantai di pulau Menjangan saja sambil mengunjungi pura. Saya beruntung bisa bertemu seekor menjangan yang sedang mencari puas, kami segera kembali ke Watu Dodol. Seharusnya ada destinasi selanjutnya yakni Pulau Tabuhan. Namun setelah voting, kami semua sepakat untuk tidak ke sana karena kelelahan snorkeling. Trip ini pun untuk traveler yang ingin wisata alam, air, gunung, atau ke mana pun, jangan lupa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Apalagi di Pulau Menjangan yang tidak ada penghuninya makanan maupun botol minuman wajib dibawa pulang. Jangan sampai kita meninggalkan sampah apapun ya, karena nanti bisa dimakan satwa liar yang banyak terdapat di pulau biaya ke Menjangan 3 hari 2 malam dari YogyakartaHari ke-1Kereta Yogyakarta ke Banyuwangi Rp 94 ribuMakan 2x di kereta Rp 40 ribuMenginap di rumah teman gratisTotal Rp 134 ribuHari ke-2Biaya open trip sudah termasuk sarapan dan makan siang Rp 250 ribuMakan malam di Banyuwangi Rp 15 ribuMenginap di rumah teman gratisTotal Rp 265 ribuHari ke-3Kereta Banyuwangi-Yogyakarta Rp 94 ribuMakan siang dan makan malam di kereta Rp 35 ribuTotal Rp 129 ribuTotal biaya liburan ke Menjangan Rp 528 ribu.
BiayaRMS tahun ke-t T RMS Biaya RMS per tahun t Tahun ke-t masa terhitung BRMS Trs Frekwensi penyeberangan responden F j Biaya perjalanan satu kali naik angkutan I x Tingkat (NKRI) merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari ± 17.504 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, banyak diantara pulau itu belum
Jakarta ANTARA - Tarif angkutan penyeberangan telah mencapai posisi akhir dan diperkirakan naik sekitar 11 persen, namun besaran nominalnya masih belum ditentukan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengakui pihaknya belum menentukan besaran nominal tarif karena masih harus mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. “Penyesuaian tarif rata-rata untuk 20 lintasan mengalami kenaikan sekitar 10,92 persen. Secara umum persentase kenaikan di lintas Ketapang-Gilimanuk misalnya sebesar 14,61 persen tetapi ada variasi untuk penumpang dan barang. Sementara di Merak-Bakauheni sebesar 10,47 persen,” katanya. Budi mengatakan kenaikan tarif ini dilakukan karena sudah tiga tahun terakhir ini tidak ada penyesuaian tarif. Baca juga Pengamat nilai kenaikan tarif penyeberangan idealnya bertahap Sehingga, dia berharap, akan meningkatkan pelayanan keselamatan yang diberikan baik oleh PT. ASDP Indonesia Ferry Persero sebagai pengelola dermaga maupun oleh operator dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di kapal agar memenuhi Standar Pelayanan Minimal SPM yang telah ditetapkan. Dirjen Budi menjelaskan bahwa sesuai Surat Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero Nomor tanggal 20 Agustus 2019 perihal Usulan Penyesuaian Tarif Pas Masuk dan Tarif Jasa Pemeliharaan Dermaga pada Lingkungan Pelabuhan Indonesia Ferry Persero, terdapat 10 Cabang 16 Lokasi Pelabuhan Penyeberangan yang diusulkan untuk penyesuaian tarif. Salah satunya pada Cabang Gilimanuk Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Sementara itu, Ketua Pengurus Harian Tulus Abadi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menilai kenaikan tersebut wajar. Baca juga YLKI minta tarif feri selaraskan hak konsumen dan kelangsungan usaha “Kenaikan tarif yang saat ini sedang diperhitungkan saya rasa akan cukup untuk konsumen. Hanya saja menjadi tugas bagi pemerintah dan penyedia jasa untuk meningkatkan derajat pelayanan dengan tingkat peradaban yang ada, dan setelah itu tentunya kita akan monitor terus,” katanya. Tulus pun mengungkapkan bahwa transportasi sangat mendukung perekonomian nasional. Dapat mewujudkan Visi Presiden Joko Widodo untuk bisa menghubungkan Pulau Sumatera, Jawa, Bali, sampai Nusa Tenggara dengan jalan tol. Maka industri ankgutan penyeberagan harus diperbaiki infrastrukturnya dan juga iklim usaha yang kondusif salah satunya adalah tarif yang memadai. Sementara itu, Direktur Transportasi Sungai,Danau,dan Penyeberangan Chandra Irawan yang juga hadir mendampingi Dirjen Budi dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa penyesuaian tarif ini sudah mempertimbangkan tiga hal yakni keberlangsungan iklim usaha angkutan penyeberangan, daya beli masyarakat, dan dampak terhadap harga-harga bahan kebutuhan pokok. “Prosedur penyesuaian tarif ini telah melalui proses pembahasan yang melibatkan regulator, operator, YLKI, dan asosiasi terkait. Selain itu kami juga mengoordinasikan masukan tersebut dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi,” tambah Chandra. Dalam keterangannya lebih lanjut Dirjen Budi juga menyatakan pada 1 Mei 2020 mendatang pihaknya akan memperketat penerapan regulasi dan tidak mengizinkan ada lagi kendaraan ODOL yang masuk ke kapal penyeberangan. Dimensi kendaraan yang tidak sesuai dengan regulasi akan Juwita Trisna RahayuEditor Budi Suyanto COPYRIGHT © ANTARA 2020
Sebuahcara pandang yang merefleksikan gaya hidup masyarakat masa kini yang cenderung cepat, praktis, efisien dan efektif dalam berbagai bidang. jangan lupa membawa perlengkapan, bekal, ataupun pancing. (waktu kemaren kami dapat se-ekor ikan hehehheheh) , biaya penyeberangan ke pulau Rp. 10.000. di hamparan pasir yang cukup luas anda boleh
Peserta memasuki kapal feri di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Foto Bangkit Jaya Putra/kumparanPulau Bali masih menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau yang memiliki banyak spot wisata ini tak heran jika setiap harinya tidak pernah sepi wisatawan. Apalagi jika pada hari libur menuju Pulau Dewata ini bisa menggunakan dua cara. Yaitu dengan pesawat terbang atau dengan jalur darat. Jalur darat ini, bisa seperti Anda menggunakan bus pariwisata ataupun dengan kendaraan jalur darat akhir-akhir ini sedang digandrungi oleh masyarakat lokal. Selain bisa menghemat pengeluran, perjalanan darat juga lebih mengasyikkan karena Anda mungkin melakukan perjalanannya bersama kerabat atau keluarga Anda serta menikmati jalur memilih jalur darat, Anda harus menyeberang pulau terlebih dahulu dengan kapal feri. Untuk melakukan penyeberangannya sendiri dilakukan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Dan tentu Anda perlu membayar biaya untuk menyeberang pulau ini. untuk tarifnya sendiri bervariasi tergantung jenis tumpangan yang Anda Penyeberangan Ketapang GilimanukDikutip dari berbagai sumber, untuk tarif yang diberlakukan sangat bervariasi. Dari mulai bayi hingga orang dewasa dan golongan kendaraan yang dibawa. Untuk lebih jelasnya berikut iniBayi 0-2 tahun Rp I Sepeda Rp II Sepeda Motor = 500cc Rp IVA Mobil/Sedan 16 m Rp Penyeberangan Ketapang GilimanukSejumlah pemudik masuk kapal ferry di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis 30/5 Foto Helmi Afandi/kumparanNah untuk jadwal penyeberangannya sendiri kurang lebih sama, namun karena perbedaan waktu, maka ada penyesuaian pada jam penyeberangan tiap pelabuhannya, di antaranyaPukul WIB hingga WIB dari Pelabuhan WITA hingga WITA dari Pelabuhan perlu dicatat bahwa bagi kendaraan logistik atau transportasi barang, layanan penyeberangan tetap dibuka 24 durasi penyeberangannya sendiri sekitar 1 jam perjalanan. Lalu jika Anda memilih menggunakan kapal feri roro, transportasi ini tetap bisa melayani walaupun hari libur sekalipun. Pelayanan keberangkatan kapal feri roro akan dilakukan setiap 30 informasi tarif dan jadwal penyeberangan Ketapang Gilimanuk. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur! Berapa lama penyebrangan ke Bali?Nyebrang ke Bali berapa?
Secaraadministratif penduduk Pulau Nusakambangan termasuk dalam wilayah Kelurahan Tambakreja Cilacap Selatan ( Potensi Pulau Nusakambangan Sebagai Objek Wisata, 2003:3). 2. Jalan Menuju Pulau Nusakambangan Pencapaian ke Pulau Nusakambangan yang paling dekat melalui pelabuhan Wijayapura di Kota Cilacap, menggunakan kapal penyeberangan 22
Pulau Pandang Bagi traveler yang ada di Sumatera Utara, mungkin nama Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo sudah tidak asing lagi. Karena kedua pulau yang berada di Selat Malaka ini sudah cukup terkenal sebagai mutiara pariwisata dari Kabupaten Batu Bara. Namun untuk mengunjungi dua pulau ini dibutuhkan biaya yang lumayan juga. Rata-rata trip ke sana menghabiskan uang minimal 350 ribu hingga 500 ribu perorang jika melalui open trip atau bisa jutaan juga jika menyewa kapal dari Pelabuhan Batu Bara. Tapi kali ini aku ingin membuat kalian iri, soalnya aku hanya menghabiskan uang Rp. saja untuk wisata di dua pulau ini. Iya, cuma Rp. Ku ulangi sekali lagi ya biar kalian makin iri, cuma Rp. untuk dua pulau, DUA PULAU. Nah, biar kalian makin iri lagi, uang segitu udah termasuk kopi dan semangkuk mie kuah serta air minum yang melimpah, Iri kan? Iri kan? Hahahaha..... So... gimana caranya aku bisa dapat harga segitu murahnya? Jawabannya, itu rahasia, Muhahahaha.... lama-lama aku kok jadi ngeselin ya? Nggak kok, sebagai cowok tampan yang baik hatinya, aku akan memberitahu kalian gimana caranya aku bisa dapat harga semurah itu. Caranya yaitu nggak berangkat dari pelabuhan besar tapi aku berangkat dari pelabuhan kecil di Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut, Asahan. Dari pelabuhan ini ada beberapa kapal boat yang biasa membawa wisatawan berlibur di dua pulau itu saat hari libur dan hari-hari besar. Namun syaratnya jumlah orang yang berangkat harus cukup dan kondisi laut aman. Jika di hari keberangkatan misalnya ada angin kencang, trip bisa dibatalkan. Boat ke Pulau Pandang Pulau Pandang Pulau yang pertama ku kunjungi adalah Pulau Pandang. Pulau Pandang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di Selat Malaka. Pulau yang hanya memiliki luas sekitar 2 hektar ini terkenal akan keindahan alam pantai dan panorama bawah lautnya. Lokasi Pulau Pandang berada di Selat Malaka yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara dan pulau ini dapat ditempuh sekitar 2-3 jam dari bibir pantai Pulau Sumatera. So... apa saja sih yang menarik dari pulau ini? Panorama bawah laut Pulau Pandang memiliki panorama bawah laut yang sangat indah dengan berbagai terumbu karang dan ikan berwarna-warni yang sangat mempesona. Bahkan airnya pun terlihat begitu jernih dengan warna biru toska yang sangat menggoda sehingga sangat asyik untuk melakukan fishing, diving maupun snorkeling di pulau ini. Di sekitar perairan pulau ini aku juga sempat melihat gerombolan ikan indosiar, ikannya benar-benar bisa terbang. Itu ikan atau burung ya? Atau ikan yang labil? Jernih banget airnya bro Landscape Pulau Pandang Selain panorama bawah lautnya yang mempesona, landscape Pulau Pandang juga sangat indah lho. Pulau kecil yang memiliki dua puncak bukit ini juga punya 3 corak dan karakteristik pantai yang berbeda. Pantai yang pertama yaitu pantai di sisi timur pulau yang menghadap ke Malaysia, pantainya berpasir putih lembut dengan beberapa bebatuan granit berbagai ukuran yang menghiasi tepian pantainya. Pemandangan di pantai ini sangat eksotis. Pantainya asyik Pantai yang kedua yaitu yang berada di sisi utara dan selatan pulau, pantai ini didominasi bebatuan berbagai ukuran dan selalu diterpa ombak sehingga terlihat dramatis. deburan ombak di antara bebatuan Pantai yang ketiga berada di sisi barat pulau yang menghadap ke Pulau Sumatera, nah di sini pantainya juga berpasir putih dan pantainya membentuk teluk dan terdapat bebatuan di lepas pantainya yang seolah membentuk pagar sehingga perairannya sangat tenang dan cocok untuk berenang. Puas melihat pantainya yang berbeda-beda, aku kemudian melihat sisi unik pulau ini. Ada sisi uniknya? Ada dong. Pulau ini memiliki batu belah. Tau cerita tentang batu belah kan? Batu yang konon bisa menelan orang dan bentuknya terbelah rapi. Batu belah Pulau Pandang ini berada tepat di puncak bukit sisi selatan pulau. Untuk mencapainya sudah ada tangga dari semen, sehingga cukup trekking sebentar saja, sudah terlihat deh batu belahnya. Batu belah ini sangat amat unik lho karena posisinya berada tepat di puncak bukit. Sehingga aku pun berpikir bagaimana caranya batu yang begitu besar bisa nongkrong di puncak bukit begini? Sungguh sebuah misteri. Bentuk batunya juga sangat menarik, batunya benar-benar terlihat seperti terbelah dua dengan potongan yang rapi, seolah-olah seseorang membelah batu tersebut menggunakan pedang. Mungkin dulu Zoro dari dunia One Piece nyasar ke sini ya? Hm... Bisa jadi. Di celah batunya yang terbelah ini juga terdapat beberapa bekas sesajen, membuat suasananya menjadi semakin misterius. Apalagi posisi batunya juga berada tepat di bawah sebuah pohon mangga besar. Misterius. Batu Belah Menara mercusuar Puas bermisteri di batu belah, aku pun turun dari puncak bukit tersebut. Rencana selanjutnya adalah melihat landscape pulau dari atas menara mercusuar. Jadi pulau ini juga punya menara mercusuar lho. Karena aku duluan turun, aku pun menunggu rombonganku sambil menikmati pantainya yang berpasir lembut. Eh.. ternyata aku malah ditinggal karena mereka pikir aku udah duluan ke menara mercusuar. Akhirnya setengah berlari, aku pun bergegas mendaki bukit Pulau Pandang ini untuk mencapai menara mercusuarnya. Hanya saja bukit yang satu ini lebih tinggi, lebih curam, lebih licin dan tidak ada tangga. Tapi karena buru-buru akibat ditinggal, medan seekstrim itu aku libas cuma dalam 3 menit, padahal normalnya butuh waktu 15 menit sih. Menara yang berwarna putih ini diresmikan pada tanggal 17 september 2012 dan memiliki 5 tingkat dengan total ketinggiannya mencapai 20 meter. Tapi tangganya nggak punya pegangan, jadi harus hati-hati. Ini menaranya Pemandangan dari atas menara ini sungguh subhanallah banget. Cantik dan sangat mempesona. Gila deh keren pemandangannya. Jadi dari atas sini terlihat hijaunya pepohonan tropis di pulau ini yang berpadu dengan putihnya pasir dan hitamnya bebatuan berbagai ukuran yang memenuhi pantainya. Lalu yang cantiknya lagi adalah gradasi warna air laut di perairan Pulau Pandang yang berwarna biru toska hingga ke biru laut. Keren deh, jempol buat alam Indonesia. Wonderful Indonesia. Wonderful Sumatera Utara. Wonderful Indonesia Wonderful Sumatera Utara Oh ya, pas turun dari bukit menara mercusuar ini, aku juga berhasil menggandeng tangan seorang cewek manis. Awalnya dia hampir jatuh karena curamnya bukit ini. Aku pun dengan gantle kemudian menggandeng tangannya untuk menjaga dia selamat sampai di bawah. Cie...cie... dan begitu sampai di bawah, setelah dia mengucapkan terima kasih, dia pun pergi bareng cowoknya yang sudah menunggu di tepi pantai. Krik...krik... tunasku patah sebelum berkembang. Cukup segini aja deh cerita tentang Pulau Pandangnya, ntar kalian makin iri. Eh... tapi ntar kalian bakal makin iri kok, karena ntar aku juga bakal mosting cerita tentang Pulau Salah Namo yang kudatangi setelah dari pulau ini. tungguin ya. To be continued... Silahkan iri, hahahaha...
. k4lfl28c4m.pages.dev/138k4lfl28c4m.pages.dev/310k4lfl28c4m.pages.dev/396k4lfl28c4m.pages.dev/26k4lfl28c4m.pages.dev/133k4lfl28c4m.pages.dev/53k4lfl28c4m.pages.dev/326k4lfl28c4m.pages.dev/329k4lfl28c4m.pages.dev/230
biaya penyeberangan ke pulau pandang